KARANGANYAR – Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Isy Karima menggelar Wisuda Sarjana Periode VII. Wisuda tersebut dilaksanakan di Lembah Manah Mataram pada hari Kamis, 12 September 2024. Wisuda yang diikuti oleh 85 wisudawan ini mengusung tema “Menyambut 100 Tahun Kebangkitan Islam Bersama Sarjana Berjiwa Qur’ani”.
Dalam kesempatan itu, Ketua Harian Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Isy Karima (YSPII), KH. Syihabuddin Abdul Mu’iz, berpesan bahwa wisuda merupakan langkah awal perjuangan dimana setelah wisuda para wisudawan harus mulai berkarya dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar sebagai bentuk pengabdian kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
“Selamat untuk para wisudawan, barakallahu fiik, pekerjaannya sudah dimulai. Sarjana kan berarti sudah sempurna. Maka sudah waktunya i’malu, beramallah. Jangan pilih-pilih dalam pekerjaan. Kerjakan apa yang mampu dikerjakan. Jangan ada bahasa pengabdian. Pengabdian itu hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Antum tidak mengabdi kepada lembaga. Antum tidak mengabdi kepada perorangan. Tapi antum mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta’ala,” pesan beliau.
Wisuda sarjana kali ini STIQ turut mengundang Dr. Apt. Kintoko, M.Sc. sebagai pembicara orasi ilmiah. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Apt. Kintoko, M.Sc. menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada para wisudawan yang baru saja diwisuda.
“Alhamdulillah, saya turut berbahagia sekali melihat tunas-tunas ulama ini muncul dari Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Isy Karima.” tutur beliau
“Dan saya ingin menggarisbawahi bahwa tuntutan sebagai seorang ulama, seseorang yang memegang kunci-kunci Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah harus adaptif dengan perkembangan zaman,” tambah beliau.
Beliau kemudian memberikan motivasi dan arahan agar para wisudawan tidak hanya puas mempelajari satu bidang ilmu saja, tapi ia juga harus mau membuka diri untuk mempelajari dan mendalami rumpun bidang ilmu lain. Sehingga harapannya studi kolaboratif ini bisa menjadi solusi untuk kebutuhan umat saat ini.
Selanjutnya di momen wisuda tersebut, wisudawan dari Program Studi (Prodi) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Dzulfikar Ridhwanul Haq, mengutarakan kesan dan pesannya selama berkuliah di STIQ Isy Karima, dia merasa amat bersyukur, karena telah mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman berharga selama kuliah di STIQ Isy Karima.
“Kami berharap dan berdo’a, semoga STIQ Isy Karima dapat berkembang menjadi pusat peradaban ilmu yang unggul, dengan meningkatkan kualitas pendidikan dalam aspek tarbiyah ruhiyah dan jasadiyah serta menghasilkan ulama dan da’i yang matang dalam kepribadian dan keilmuan,” pungkas Dzulfikar. Rangkaian do’a penuh khusyuk pun dipanjatkan oleh syaikh Ramadhan Abdul Karim di penghujung acara wisuda. Selanjutnya rangkaian acara wisuda ditutup dengan sesi foto bersama. Para wisudawan pun berfoto bersama segenap jajaran YSPII, para masyayikh Ma’had Isy Karima, senat beserta tendik STIQ Isy Karima untuk mengabadikan momen bahagia tersebut.