Blog
Menanggapi Persoalan Feminisme, Mahasiswi Sepakat ‘Feminisme Menjajah’
- 25/02/2023
- Posted by: Admin Web STIQ
- Category: Artikel BEM Kegiatan Mahasiswa
Pada Kamis sore 23 Februari lalu, Divisi Penelitian dan Pengembangan Badan Eksekutif Mahasiswa kembali mengadakan kegiatan STIQ Berdiskusi dalam rangka melatih kemampuan berpikir kritis mahasiswi sekaligus untuk mengasah kekuatan berargumentasi mahasiswi. Kegiatan tersebut dilaksanakan tepatnya dalam jangka waktu satu pekan terhitung sejak hari Sabtu, 18 Februari 2023 sampai dengan hari kamis.
Tema pembahasan diskusi disesuaikan dengan kebutuhan yang kini mulai mendesak di masyarakat, yakni pembahasan feminisme yang kian hari kian tak karuan. Oleh sebab itu, STIQ berdiskusi mengundang Ustadzah Rahma Riandani, S. Ag, alumni mahasiswi angkatan pertama STIQ Isy Karima yang telah banyak berkiprah dalam dunia pendidikan dan keluarga sebagai pembimbing diskusi dengan mengangkat sebuah tema yang berangkat dari sudut pandang Islam, “Feminisme Menjajah Bukan Memerdekakan”.
Dalam teknis pelaksanaannya, mahasiswi dibagi menjadi 8 Tim yang terdiri atas anggota lintas semester untuk melakukan diskusi mandiri dalam jangka waktu 5 hari. Dalam kegiatan diskusi mandiri ini, setiap tim dituntut untuk dapat mendiskusikan permasalahan feminisme dalam bidang sosial politik, pemerintahan, kebebasan berpendapat dan rumah tangga dari dua sudut pandang berbeda. Pada hari ke lima setiap tim baru akan mendapatkan posisi Pro Islamis atau Pro Feminis sebagai inti acara pada Kamis sorenya.
Acara dapat berjalan dengan baik atas izin Allah dan mendapatkan insight yang sangat baik dari berbagai pihak yang terlibat. Peserta merasakan manfaat pembahasan dengan sangat matang karena telah melakukan diskusi Tim sebelum acara pada hari Kamis. Dalam kegiatan diskusi semi debat ini, panitia mengedepankan kebermanfaatan materi dan adab dalam diskusi ketimbang sistem tanding gugur sebagaimana sistem debat di luar ma’had.
Di akhir pertemuan dengan pembimbing, beliau memberi apresiasi kepada panitia, “Acara yang seperti ini sangat bagus, dan harus terus dilakukan agar mahasiswa tidak lalai apalagi saat hari libur, mungkin kedepannya bisa di adakan kegiatan fathul kutub untuk lebih melatih lagi”.