I’dadul Jism, Mahasiswa Lakukan Pendakian Mt. Sumbing

Badan Eksekutif Mahasiswa mengadakan kegiatan tracking yang diikuti oleh mahasiswa STIQ Isy Karima putra pada 03-04 Februari 2023 lalu di Gunung Sumbing via basecamp Sipetung yang berada di Temanggung. Kegiatan ini bertujuan melatih kekuatan fisik, dan mempererat ukhuwah antar mahasiswa STIQ Isy Karima.

Kegiatan ini dimulai pada hari Kamis 02 Februari 2023 Seluruh mahasiswa mulai berkumpul di STIQ Isy Karima pada pukul 19.00 dan pada pukul 20.00 panitia perjalanan memberikan arahan kepada mahasiswa dan dilakukan pula breefing untuk seluruh peserta kegiatan mengenai peralatan-peralatan yang dibutuhkan dan teknis perjalanan. Keesokan harinya seluruh peserta diberangkatkan dari STIQ Isykarima pada pukul 06.30. Perjalanan menuju base camp pendakian sumbing via sipetung memakan waktu sekitar 5 jam perjalanan menggunakan 2 bus kecil dan 1 elf STIQ. Sesampainya di base camp sipetung seluruh peserta segera melakukan registrasi dan bersiap untuk melakukan tracking Gunung Sumbing 3371 MDPL. Ditengah perjalanan menuju ke lembah suci (tempat camp), rombongan selalu ditemani oleh angin gunung yang cukup kencang. Sesampainya di Lembah Suci seluruh rombongan mulai mendirikan tenda untuk beristirahat. Sekitar pukul 02.30 peserta rombongan mulai melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Sumbing 3371 MDPL yang masih sekitar 4 jam perjalanan. Sesampainya rombongan di puncak, kabut dan angin kencang mulai menyelimuti seluruh peserta tracking. Untuk menghindari bahaya tersesatnya peserta tracking, panitia perjalanan memutuskan untuk segera Kembali ke Lembah Suci dikarekan kabut dan angin yang membawa air semakin kencang menerjang para peserta. Sesampainya di Lembah Suci, seluruh peserta langsung membuat makanan untuk sarapan karena cuaca sudah semakin memburuk. Tidak lama kemudian seluruh peserta diintruksikan untuk segera turun ke basecamp. Sesampainya peserta di base camp, peserta langsung membersihkan badan dan segera Kembali ke STIQ Isy Karima.

Walaupun pada perjalanan kali ini banyak sekali rintangan yang harus dilewati, mulai dari pohon tumbang, angin kencang hingga badai yang sangat kencang di puncak seluruh peserta selamat sampai Kembali di STIQ tanpa ada cidera dan seluruh peserta tetap merasa senang karena semua itu sudah diniatkan untuk beri’dad di jalan Allah Ta’ala.