Blog
Tunggulah Ajal dengan Bertaubat
- 19/03/2021
- Posted by: Mazfaa
- Category: Artikel
Detik demi detik berlalu tanpa adanya kesadaran dalam jiwa bahwa hakikatnya kesempatan hidup di dunia ini tidak lain hanya untuk beribadah kepada Yang Maha Kuasa dan hendaknya dipergunakan baik-baik untuk menyiapkan bekal kelak di akhirat.
Hari-hari terlewati tanpa meninggalkan jejak-jejak kebaikan. Untuk diri sendiri saja tidak, apalagi untuk orang lain. Jiwa ini pun semakin terlena oleh senda gurau dunia. Dan tak sedikit kesalahan yang telah diperbuat, namun tak jua mengingat bahwa semua ada pertanggungjawabannya kelak di hadapan Allah.
Sungguh dzalimnya diri kita ini, mengaku sebagai hamba Allah, namun maksiat dan dosa masih diperbuat tanpa malu dihadapan Sang Pencipta. Diuji dengan berbagai macam musibah, ujian, bahkan hingga bentuknya kenikmatan pun tak kunjung sadar akan kehinaan diri ini. Maka perlu kita ketahui dari sini, telah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk bergegas bangun dari mimpi buruk kita saat ini dan bangkit guna menyongsong kehidupan yang abadi dengan taubat dan ibadah.
Menyesali akan kesalahan yang telah diperbuat itu boleh, namun tak perlu pula berlebihan dalam penyesalan, karena sebaik-baik orang yang berbuat salah itu adalah dia yang bertaubat. Jadi, janganlah terlalu lama berkubang dalam kesia-siaan, sebab hal itu hanya akan membuat kita semakin terjatuh dan berputus asa. Tugas kita yaitu bagaimana menutupi kesalahan kita yang kemarin dengan memperbanyak istighfar dan beramal shalih.
Ketika nyawa belum sampai tenggorokam, maka disitulah Allah masih memberi kesempatan kita untuk bertaubat. Ada seseorang yang sewaktu di dunia berlelah-lelah mengejar dunia, namun kemudian ia tersadar sebelum akhirnya ajal menjemputnya dan setelah itu ia berusaha untuk senantiasa membasahi bibirnya dengan kalimat istighfar, menghujani hatinya dengan terus mengingat Rabbul ‘Alamin serta menghiasi dirinya dengan amal-amal kebaikan dalam rangka bertaubat. Sungguh beruntunglah orang seperti ini. Maka perlu bagi kita untuk bertaubat agar kelak bisa menjadi orang-orang beruntung di sisi Allah sebagaimana yang telah dijelaskan dalam firman Allah Surah an-Nur ayat 31 :
وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.an-Nur : 31)
Kita tak akan pernah tahu kapan ajal itu datang menjemput, tapi setidaknya kita tahu dan menyadari bahwa kehadiran kita di bumi ini tidaklah lama, diumpakan seperti musafir yang hanya menumpang singgah sebentar yang nantinya ia akan kembali kepada lingkungan hidup yang sesungguhnya. Maka marilah kita bermuhasabah diri, sudahkah kita bertaubat atas kedzaliman, maksiat yang sering atau bahkan selalu kita lakukan? Karena ajal itu tidak menunggu taubat kita, melainkan kita yang menunggu ajal dengan bertaubat.
Wallahu A’lam..