Blog
SECANTIK RAMBULAN
- 20/03/2020
- Posted by: Mazfaa
- Category: Artikel
Perang sengit dimulai, debu- debu membubung tinggi di atas kepala para prajurit yang sedang sibuk dengan perperangan yang sedang berkecamuk ketika kala itu. Pasukan Mongolia mengila bak srigala yang sedang kelaparan dan mangsanya ada di depan matanya, ternyata pasukan Mongolia tersebut berhasil menorobos barisan pasukan kaum muslimin mencapai tenda utama yaitu tenda tempat komandan beserta istrinya.
Ternyata di dalam tersebut ada sosok perempuan yang menjadi istri dari komandan tersebut nama istri komandan tersebut Jalnar Hubburrahman sedangkan komandan tersebut memiliki nama Saifuddin Quthz, Quthz ini sangat terkenal di kalangan dinasti Mamalik setelah kejadian yang satu ini.
Setelah pasukan Mongolia mencapai tenda utama di dapati di sana ada Jalnar dan pasukan Mongolia melihat kesempatan emas untuk membunuh Jalnar kemudian pasukan Mongolia memukul Jalnar istri Quthz. Setelah melihat kejadian tersebut pasukan kaum muslimin yang berada di sana langsunglah pasukan tersebut menyelamatkan istri pemimpin mereka dan berhasil memukul mundur pasukan Mongolia tersebut hingga pasukan Mongolia tersebut menjauh dari tenda utama tersebut.
Melihat kejadian tersebut Quthz menghampiri belahan jiwa yang telah layu dan hampir meregang jiwa ia pun berteriak, “ oh kekasih ku!” istrinya kemudian berkata “jangan kau ucapkan, “Oh kekasihku”! tapi ucapkanlah “ Oh Islamku”.
Begitulah perkataan seorang wanita yang berhati secantik rambulan karena hatinya telah terpaut kepada sang khaliq maka ia tahu bahwa cinta terbesar bukan untuk manusia akan tetapi cinta terbesar yang ia miliki ia persembahkan buat sang khaliq yaitu Allah ta’ala semata dan cintanya terhadap agama Islam ini.
Mudah-mudahan Allah ta’ala anugrahkan kepada kita kaum adan istri yang hatinya secantik Jalnar Habburrahman dan untuk para calon istri agar selau belajar dari sejarah karena sejarah memberikan pelajaran yang amat berharga. Aamiin.
Aidil Aqli