WISUDA SENAT TERBUKA ANGKATAN VI STIQ ISYKARIMA

Alhamdulillahirabbil’alamin, beberapa mahasiswa dan mahasiswi STIQ Isy Karima telah menyelesaikan tugas akhirnya di STIQ Isy Karima dengan diadakannya acara “Wisuda Senat Terbuka Angkatan VI STIQ Isy Karima”, pada tanggal 12 September 2023 lalu. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua YSPII Isy Karima, Ustadz Syihabbidin Abdul Mu’iz, para dosen dan asatidz Isy Karima, serta seluruh wali santri wisudawan dan wisudawati STIQ Isy Karima Angkatan VI.

Dengan izin Allah, STIQ Isy Karima telah meluluskan sebanyak 11 wisudawan dan 19 wisudawati Angkatan VI STIQ Isy Karima.

Acara dimulai dengan sambutan dari ketua senat, sambutan dari mudir Ma’had Tahfidzul Qur’an Isykarima, laporan akademik, pembacaan SK, prosesi wisuda, pesan dan kesan dari wisudawan, orasi ilmiah, dan ditutup dengan do’a.

Pesan dari ketua senat, Ustadz Akhmad sulthoni, Lc, M.Pd.I untuk para wisudawan dan wisudawati Angkatan VI STIQ Isy Karima, agar tetap menguatkan literasi al-Qur’an dan berperan aktif dalam dakwah.

Mudir Ma’had Tahfidzul Qur’an Isy Karima, Ustadz Apip Najaruddin, S.Pd.I juga berpesan agar para wisudawan dan wisudawati tetap berpegang teguh pada Al-Qur’an serta tidak menjadikan kesibukan sebagai penghalang untuk terus memuroja’ah al-Qur’an.

Laporan akademik, yang dibacakan langsung oleh wakil ketua 1 STIQ Isy Karima, Ustadz Muhamad Amrulloh, M.Ag. dengan total seluruh mahasiswa STIQ Isy Karima sebanyak 437, dan meluluskan sebanyak 194 mahasiswa. Sedangkan IPK pada tahun ini mencapai rata-rata 3,62.

STIQ Isy Karima juga mengapresiasi wisudawan dan wisudawati terbaik dengan kriteria lulus tepat waktu kepada Thariq Hafidz Akbar dengan IPK 3,65 dan Zerada Navrel dengan IPK 3,81. Sebelum acara ditutup, ketua YSPII Isy Karima, Ustadz syihabuddin memberikan orasi ilmiah. Beliau menuturkan rancangan kurikulum 8 semester STIQ Isy Karima menuju Universitas Rujukan Global. Tujuan tersebut didapat setelah mentadaburi Q.S. al Kahfi tentang kisah dzulqornain. Maka untuk menuju STIQ Isy Karima menjadi Universitas Rujukan Global, kampus harus menguasai manifestasi poliyik, ilmu eskatologi, ilmu bahasa, ilmu hukum, solusi dari permasalahan umat, ilmu Kesehatan, pertanian, serta ekomomi politik.